Hampir Genap Setahun, GMBI Lampung Dukung Tindaklanjut KPK Soal X-Ray

Devacto – Lampung, Ketua LSM GMBI (lembaga swadaya masyarakat-gerakan masyarakat bawah indonesia) Lampung Heri Prasojo, SH, meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera mengungkap kasus dugaan korupsi mantan Ketua Komisi IV DPR RI berinisial SUD, diduga terlibat korupsi pengadaan X-Ray di badan karantina pertanian kementrian pertanian tahun anggaran 2021.

Seperti dikatakan oleh pelaksana tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, pada Sabtu 02 Agustus 2025 lalu, dikutip dari media ANTARA.

Terkait penunjukan perusahaan mesin X-Ray oleh mantan Ketua Komisi VI DPR RI inisial SUD mengirimkan surat kepada mantan menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang sudah masuk dalam pokok perkara,” kata Asep.

Lebih lanjut, sebelumnya setahun yang lalu tepat Tanggal 12 Agustus 2024, KPK memulai penyidikan dugaan korupsi untuk pengadaan mesin X-Ray, mobile X-Ray, dan X-Ray trailer di Barantan Kementan tahun anggran 2021, selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 2024, mengungkapkan telah menetapkan tersangka dalam kasus tersebut, kemudian pada tanggal 10 September 2024, KPK mengumumkan kerugian keuangan negara yang mencapai Rp. 82 Milyar.

Saat ini KPK juga menyatakan telah mencekal 6 (enam) orang WNI, yang berinsial WH,IP,MB,SUD,CS,dan RF untuk berpergian ke luar negeri.

Ketua LSM GMBI Lampung menyayangkan lambatnya kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi pada perkara tersebut.

“Ada apa dengan KPK, padahal fakta sudah sangat terang benderang. Sejumlah oknum juga telah dicekal untuk keluar negeri. Ini pertanda tidak akan lama lagi akan ada tersangka yang akan ditetapkan oleh KPK. Kami sangat mendukung langkah-langkah KPK dalam mengungkap kejahatan korupsi tersebut. Terlebih, kepada partai yang nama kadernya terseret harus mendukung tindaklanjut dari KPK. Bahwa partai tidak akan membela kadernya yang berlaku pidana,” tegas Heri Prasojo. (PimRed).